Ayatayat makiyah maupun madaniyah dihimpun dalam suatu surat, dan setiap surat memiliki nama-nama yang berbeda. Jumlah seluruh suratnya sebanyak 114 surat, yang terbagi pada ayat-ayat makiyah sebanyak 86 surat, dan ayat-ayat madaniyah sebanyak 28 surat. Adapun perbedaan antara surat makiyah dan madaniya antara lain:

Pembaca yang semoga dirahmati Allah Ta’ala, sering kita mendengar istilah surat Makkiyah dan Madaniyah dalam al-Quran, sudahkah anda mengetahui perbedaan keduanya? Sederhananya, kedua jenis surat tersebut dibedakan berdasarkan waktu turunnya. Untuk lebih lengkapnya, silakan simak pembahasan berikut. Al-Quran Turun Secara Berangsur-angsurUlama Membagi Al-Quran Menjadi Dua Bagian Makkiyah dan MadaniyahBagaimana Membedakan Surat Makkiyah dan Madaniyah?Faedah-faedah dari Mengenal Makkiyah dan Madaniyah Al-Quran Turun Secara Berangsur-angsur Allah Ta’ala menurunkan al-Quran kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Mayoritas suratnya turun di Makkah. Dalil bahwa al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur adalah sebagaimana perkataan Allah Ta’ala, وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا “Dan Al-Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” al-Israa 106 Ulama Membagi Al-Quran Menjadi Dua Bagian Makkiyah dan Madaniyah Para ulama membagi surat-surat di dalam al-Quran menjadi dua bagian Makkiyah yaitu surat yang turun kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebelum beliau hijrah ke Madinah. Madaniyah yaitu surat yang turun kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam setelah beliau berhijrah ke Madinah. Atas dasar itu, maka perkataan Allah Ta’ala pada surat al-Maidah ayat 3 merupakan bagian dari surat Madaniyah sekalipun ayat ini turun kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam di Makkah tatkala beliau menunaikan ibadah haji[1] di tempat yang disebut dengan Arafah karena ayat tersebut turun setelah Hijrah Nabi ke Madinah. Ayat tersebut adalah الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” al-Maidah 3 Tentang ayat di atas, Umar radhiyallahu anhu menjelaskan sebagaimana yang diriwayatkan di dalam hadits sahih, قَدْ عَرَفْنَا ذَلِكَ اليَوْمَ، وَالمَكَانَ الَّذِي نَزَلَتْ فِيهِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَهُوَ قَائِمٌ بِعَرَفَةَ يَوْمَ جُمُعَةٍ “Sungguh kami telah mengetahui hari yang dimaksud pada ayat tersebut dan tempat diturunkannya ayat tersebut kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Ayat tersebut turun dalam keadaan beliau berdiri di Arafah pada hari Jumat.” Muttafaq alaih[2] Bagaimana Membedakan Surat Makkiyah dan Madaniyah? Pembaca yang dirahmati Allah Ta’ala. Supaya kita dapat membedakan antara surat Makkiyah dari Madaniyah, perlu kita mengetahui metode-metode dan gaya bahasa yang digunakan pada seluruh surat di dalam al-Quran. Adapun dari sisi metode yang digunakan dapat kita ketahui sebagai berikut Mayoritas surat Makkiyah menggunakan gaya bahasa yang kuat. Materi pembicaraan yang digunakan bersifat tegas. Hal ini dikarenakan mayoritas orang yang diajak bicara adalah para penentang yang angkuh. Sehingga, tidak pantas digunakan metode lain kecuali metode ini. Sebagai contohnya, bacalah surat al-Muddatsir dan al-Qamar. Adapun surat-surat Madaniyah mayoritasnya menggunakan gaya bahasa yang lembut dan halus. Hal ini karena kebanyakan orang yang diajak bicara adalah orang-orang yang menerima dan tunduk. Sebagai contohnya, silahkan baca surat al-Maidah. Mayoritas surat Makkiyah pendek ayatnya hal ini untuk menegakkan hujjah. Karena kebanyakan orang yang mendengarnya adalah para penentang dan suka menyelisihi. Maka mereka diajak bicara sesuai dengan keadaan mereka. Sebagai contohnya silahkan baca surat ath-Thur. Dari sisi pembahasan, kita dapat membedakan antara Makkiyah dan Madaniyah dengan mengetahui hal-hal berikut Mayoritas surat Makkiyah mengandung penegasan tentang tauhid, keyakinan yang benar, dan secara khusus yang berkaitan dengan tauhid uluhiyah dan keimanan terhadap hari kebangkitan hari kiamat. Hal ini karena mayoritas orang yang diajak bicara mengingkari hal tersebut. Adapun surat-surat Madaniyah, mayoritasnya mengandung perincian tentang ibadah dan muamalah interaksi sesama makhluk. Hal ini karena kebanyakan orang yang diajak bicara telah terpatri pada jiwa-jiwa mereka tauhid serta keyakinan yang benar. Sehingga mereka membutuhkan perincian terkait ibadah dan muamalah. Pada surat Madaniyah banyak disebutkan pada tentang jihad beserta hukumnya, munafikin serta keadaan mereka. Karena jihad disyariatkan di Madinah, begitupula muncul kemunafikan. Berbeda dengan surat-surat Makkiyah. Faedah-faedah dari Mengenal Makkiyah dan Madaniyah Pembaca yang semoga dijaga oleh Allah Ta’ala. Mengetahui pembahasan terkait Makkiyah dan Madaniyah termasuk satu dari sekian jenis ilmu al-Quran yang amat penting. Ya, karena di dalamnya terkandung beberapa faedah antara lain Tampak nyata bahwa gaya bahasa al-Quran mencapai puncak keagungannya. Hal ini karena al-Quran mengajak bicara kepada setiap kaum sesuai kondisi mereka berupa gaya bahasa yang bersifat tegas maupun lembut dan mudah. Tampak nyata hikmah dari suatu syariat pada puncak tertinggi. Hal ini kerena al-Quran memberlakukan syariat secara bertahap, perlahan-lahan, dimulai dari perkara terpenting. Hal ini dengan mengacu pada kondisi orang-orang yang diajak bicara dan kesiapan mereka untuk menerima dan menerapkan syariat. Mendidik para dai yang berdakwah di jalan Allah serta mengarahkan mereka untuk mengikuti jalan yang ditempuh al-Quran pada metode maupun pembahasan. Metode tersebut diterapkan dengan mengacu kepada orang-orang yang diajak bicara yaitu dengan cara mendahulukan perkara yang terpenting kemudian yang terpenting berikutnya. Sehingga, diupayakan untuk menggunakan gaya bahasa yang bersifat tegas pada tempatnya dan kelembutan pada tempatnya. Membedakan antara ayat yang nasikh yang menghapus dan ayat yang mansukh yang dihapus. Penerapannya adalah jika didapati dua ayat yang satu Makkiyah dan yang kedua Madaniyah kemudian terpenuhi syarat-syarat naskh penghapusan hukum maka ayat Madaniyah menghapus hukum yang ada pada ayat Makkiyah karena ayat Madaniyah yang turun terakhir. Semoga Allah memberikan manfaat dari tulisan ini kepada kita dan kaum muslimin. Amin UKA-ALF [1] Yang disebut di dalam sejarah dengan Haji Perpisahan’. [2] HR. al-Bukhari di di dalam Shahihnya no. 45 dan Muslim di dalam Shahihnya no. 3015

Untukmengetahui hikmah Al-Qur’an diturunkan dengan berangsur-angsur BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Turunnya Al-Qur’an Al-Qur’an diturunkan bersamaan dengan diangkatnya Nabi Muhammad SAW. sebagai Rasul Allah pada waktu beliau berusia 40 tahun. Ayat yang pertama diturunkan adalah surat Al-Alaq ayat 1 sampai dengan ayat 5. Jakarta - Dalam Al Quran sering dijumpai adanya surat Makkiyah dan Madaniyah. Apa itu surat madaniyah?Secara umum, Makkiyah al-makkiyah diartikan berasal dari kata Mekkah. Sedangkan Madaniyah al-madaniyah berasal dari Madinnah. Secara harfiah, Makkiyah berarti surat atau ayat yang diturunkan di Mekkah. Sedangkan, Madaniyah adalah surat atau ayat yang diturunkan di ulama sebagaimana dijelaskan Jalaludin as-Suyuthi dalam bukunya Mengenal Surat Makkiyah dan Madaniyah, mendefinisikan al-Madani ke dalam tiga istilah. Pertama, al-Madani adalah ayat atau surat yang diturunkan setelah hijrah, baik yang turun di Mekkah atau di Madinah, turun pada tahun futuh Makkah atau tahun terjadinya Haji Wada', atau dalam salah satu berpergian Nabi SAW. Kedua, al-Madani adalah sesuatu yang diturunkan di Madinah. Berdasarkan definisi ini, ada posisi ayat atau surat yang berada di tengah. Artinya, apa yang diturunkan pada Nabi SAW saat bepergian di luar Mekkah dan Madinah maka tidak dapat disebut surat Makki atau al-Madani adalah sesuatu ayat atau surat yang ditujukan untuk penduduk Madinah. Al-Qadhi Abu Bakar dalam kitabnya al-Intishar mengatakan, untuk mengetahui al-Makki dan al-Madani dikembalikan pada hafalan sahabat dan tabiin. Tidak ada suatu perkataan dari Nabi SAW tentang hal sebuah riwayat Imam Bukhari disebutkan bahwa Ibnu Mas'ud ra. berkata, "Demi Allah, tiada Tuhan selain Dia, tidak ada satu ayat pun dari kitab Allah Ta'alaa kecuali saya mengetahui kepada siapa ayat itu turun dan di mana ia turun."Syaikh Manna Al-Qaththan dalam bukunya Pengantar Studi Ilmu Al Quran menjelaskan, penamaan surat Madaniyah dan Makkiyah didasarkan menurut sebagian besar ayat-ayat yang terkandung di dalamnya. Dalam sebuah surat tidak seluruh ayat didalamnya adalah surat Madaniyah atau sebaliknya. Sebab, terkadang pada beberapa surat Madaniyah terdapat ayat-ayat satu contoh ayat-ayat Makkiyah dalam surat Madaniyah adalah ayat 30 surat Al-Anfal. Allah SWT berfirmanوَاِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيُثْبِتُوْكَ اَوْ يَقْتُلُوْكَ اَوْ يُخْرِجُوْكَۗ وَيَمْكُرُوْنَ وَيَمْكُرُ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمَاكِرِيْنَ - ٣٠Artinya "Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir Quraisy memikirkan tipu daya terhadapmu Muhammad untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya." QS. Al-Anfal 30Banyak ulama mengatakan ayat tersebut termasuk ayat yang dikecualikan. Muqatil mengatakan, ayat tersebut diturunkan di Mekkah, zhahirnya menunjukkan demikian. Sebab, ia menerangkan tentang apa yang dilakukan oleh orang-orang musyrik di Darun Nadwah ketika merencanakan kejahatan terhadap Rasulullah SAW sebelum surat madaniyahDikutip dari Ulumul Qur'an Prinsip-Prinsip dalam Pengkajian Ilmu Tafsir Al-Qur'an oleh Badrudin berikut ciri-ciri surat madaniyah1. Mengandung ketentuan-ketentuan fara'id dan had2. Mengandung sindiran-sindiran terhadap kaum munafik, kecuali surat Al-Ankabut3. Mengandung uraian tentang perdebatan dengan Ahli Kitab4. Ayat-ayatnya panjang-panjang5. Mayoritas isinya merupakan pembahasan tentang hukum-hukum Islam serta ketentuan-ketentuan yang harus ditaati umat surat madaniyahAda 20 surat yang tergolong Madaniyah. Berikut daftarnya1. Al Baqarah2. Ali Imran3. An-Nisaa'4. Al-Maa'idah5. Al-Anfal6. At-Taubah7. An-Nur8. Al-Ahzab9. Muhammad10. Al-Fath11. Al Hujurat12. Al-Hadid13. Al-Mujadilah14. Al-Hasyr15. Al-Mumtahanah16. Al-Jumu'ah17. Al-Munafiqun18. Ath-Thalaq19. At-Tahrim20. An-NashrSelain 20 surat di atas, terdapat 12 surat yang diperselisihkan antara madaniyah atau makkiyah. Surat-surat tersebut antara lain1. Al-Fatihah2. Ar-Ra'd3. Ar-Rahman4. Ash-Shaff5. At-Taghabun6. At-Tahfif Al-Muthaffifin7. Al-Qadr8. Al-Bayyinah9. Al-Zalzalah10. Al-Ikhlas11. Al-Falaq12. An-Nas,Itulah daftar surat madaniyah sedangkan 82 surat lainnya tergolong surat makkiyah. row/row

AYATMAKIYAH DAN MADANIYAH. Makalah Disusun untuk memenuhi tugas . Mata kuliah: Ulumul Quran. Dosen pengampu: Kasan Bisri, M.Si. Disusun oleh: Hidayatun Najah (1504026132) Moh. Khoirun Ni’am Dalam membuat makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap kepada para pembaca

Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang jadi pedoman hidup bagi manusia untuk hidup di dunia. Ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kemudian disebarkan ke umatnya. Al-Quran diturunkan kepada Nabi SAW secara berangsur-angsur kurang lebih selama 23 tahun. Secara umum, Al-Qur'an diturunkan di dua kota yaitu kota Mekkah dan kota Madinah. baca juga pengertian Al-Qur'an Para ulama kemudian membedakan surat dalam Al-Qur'an menjadi dua, yaitu surat yang masuk golongan surat Makkiyah serta surat yang masuk dalam golongan surat Madaniyah. Istilah Makkiyah diambil dari kata Mekkah, merujuk pada kota Mekkah. Sedangkan istilah Madaniyah diambil dari kata Madinah, merujuk pada kota Medinah. Secara umum surat Makkiyah diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah, sedangkan surat Madaniyah diturunkan sesuah Rasulullah SAW hijrah. Namun kedua golongan itu tidak hanya dibedakan dari waktu turunnya ayat saja. Ada beberapa perbedaan mencolok antara surat yang masuk kategori Makkiyah dan Madaniyah, mulai dari isi kandungan ayat hingga gaya bahasa yang digunakan. Terdapat ilmu Makki dan ilmu Madani yang digunakan untuk membahas bagian-bagian dari Al-Qur'an itu sendiri, mulai dari makna, tema ayat hingga kalimat yang digunakan. Berikut akan ditampilkan info Islami mengenai pengertian Makkiyah dan Madaniyah beserta ciri-cirinya dan perbedannya didasarkan pada bebarapa aspek. Pengertian Makkiyah dan Madaniyah Surat Makkiyah Surat Makkiyah merupakan surat yang ayat-ayatnya diturunkan kepada Rasulullah SAW sebelum hijrah ke Madinah atau di kota Mekkah. Surat yang termasuk dalam kategori Makkiyah diturunkan selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, dimulai pada 17 Ramadhan saat Nabi Muhammad berusia 40 tahun. Biasanya surat Makkiyah ayatnya termasuk pendek sehingga umumnya surat pendek Al-Qur'an juz 30 tergolong surat Makkiyah. Ciri Ciri Surat Makkiyah Ayat-ayat pada surah Makkiyah tergolong pendek Gaya bahasa dan kalimat dalam ayat surat Makkiyah cenderung kuat dan keras. Susunan ayat pada surat Makkiyah jelas Umumnya akhir ayat surat Makkiyah menggunakan sajak Surat Makkiyah mengandung kata 'Ya ayyuhan nas' Banyak mengajarkan ajaran tauhid dan akidah serta perintah dan beribadah pada Allah SWT Banyak membahas mengenai hari kiamat, hari kebangkitan dan hari pembalasan beserta gambar surga dan neraka. Banyak bercerita tentang Nabi dan umat-umat terdahulu Mengandung dasar umum bagi perundang-undangan dan akhlak mulia dalam suatu masyarakat. Surat Madaniyah Surat madaniyah merupakan surat yang ayat-ayatnya diturunkan kepada Rasulullah SAW sesudah hijrah ke Madinah atau diturunkan di kota Madinah. Sebuah surat bisa saja sebagian ayatnya termasuk dalam kategori Madaniyah dan sebagian lain masuk dalam kategori Makkiyah. Umumnya ayat pada surat Madaniyah termasuk agak panjang. Ciri Ciri Surat Madaniyah Ayat-ayat pada surah Madaniyah tergolong panjang Gaya bahasa dan kalimat dalam ayat surat Makkiyah cenderung agak lembut. Surat Madaniyah mengandung kata 'Ya ayuhhal ladzina amanu' Tiap surat Madaniyah berisi tentang kewajiban. Banyak mengandung tentang penjelasan ibadah, muamalah, warisan, jihad dan hukum perundang-undangan. Banyak mengandung seruan pada ahli kitab dari Yahudi dan Nasrani untuk masuk Islam dan penjelasan mengenai penyimpangan terhadap kitab-kitab Allah. Perbedaan Surat Makkiyah dan Madaniyah Perbedaan waktu diturunkannya ayat Surah Makkiyah diturunkan sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, sedangkan surah Madaniyah diturunkan setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Perbedaan tempat diturunkannya ayat Surat Makkiyah umumnya diturunkan di kota Mekkah yang meliputi Mina, Arafah dan Hudaybiyah, sedangkan surat Madaniyah umumnya diturunkan di kota Madinah meliputi Badar dan Uhud. Perbedaan jumlah ayat Surat Makkiyah umumnya memiliki jumlah ayat yang cenderung pendek, sedangkan surat Madaniyah umumnya memiliki jumlah ayat yang cenderung agak panjang. Perbedaan tema surat Surat Makkiyah umumnya berisi tentang tauhid dan akidah, sedangkan surat Madaniyah umumnya berisi tentang penjelasan ibadah dan muamalah. Perbedaan gaya bahasa Ayat-ayat pada surat Makkiyah umumnya menggunakan kalimat yang kuat dan keras, sedangkan ayat-ayat pada surat Madaniyah umumnya menggunakan kalimat yang agak lembut dan mudah dicerna. Perbedaan seruan yang disampaikan Surat Makkiyah umumnya ditujukan pada penduduk kota Mekkah, sedangkan surat Madaniyah umumnya diturunkan pada penduduk kota Madinah. Itulah info Islami mengenai pengertian, ciri-ciri serta perbedaan Makkiyah dan Madaniyah yang didasarkan pada beberapa aspek mulai dari waktu dan tempat diturunkannya ayat, jumlah ayat, gaya bahasa hingga tema yang dibahas. Sekian info kali ini, mohon maaf jika ada kesalahan. Semoga bisa bermanfaat bagi kaum muslim pembaca.
Contohsurat madaniyah dan makiyah have an image associated with the madaniyah dan makiyah in addition, it will feature a picture of a sort that may be observed in the gallery of contoh surat madaniyah dan makiyah. Contoh makalah makkiyah dan madaniyah. Contoh surat makiyah dan madaniyah contoh surat format surat 2020.
- Para ulama ahli tafsir membagi ayat-ayat Al-Quran berdasarkan periode dan tempat turunnya. Surah-surah Al-Quran yang turun sebelum hijrah ketika dakwah Islam berpusat di Makkah dikenal dengan sebutan surah Makkiyah. Lantas, apa pengertian dan ciri-ciri surah Makkiyah dalam Al-Quran? Di sisi sebaliknya, surah-surah Al-Quran yang turun selepas hijrah, saat dakwah Islam berpusat di Madinah dikenal dengan sebutan surah Madaniyah. Namun, tulisan ini membatasi bahasannya hanya terkait surah Makkiyah. Jika ingin mengetahui secara rinci mengenai surah Madaniyah, klik di sini. Secara umum, Al-Quran adalah kitab suci umat Islam. Ia menjadi pegangan dan panduan hidup seluruh kaum muslimin. Dari sejarahnya, Al-Quran diturunkan berangsur-angsur selama 23 tahun. Para ulama membagi masa turunnya Al-Quran menjadi 2 periode, yakni periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW. Surah-surah yang turun pada dalam waktu 13 tahun awal dimulai ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di gua Hira tergolong surah Makkiyah. Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun. Setelah hijrah, surah-surah yang turun pada kurun waktu itu disebut surah Madaniyah, sebagaimana dilansir NU juga Keutamaan dan Tafsir Surah Al-Ikhlas Keutamaan & Tafsir Bacaan Surah Al-Falaq Untuk Minta Perlindungan Ciri-ciri & Perbedaan Surat Makkiyah dan Madaniyah dalam Al Quran Apa Pengertian Surat Makkiyah? Secara sederhana, surah Makkiyah adalah surah atau sebagian besar ayat dalam surah tersebut turun di periode Makkah, yakni sebelum umat Islam hijrah ke Madinah pada 622 masehi, sebagaimana dikutip dari Ulumul Quran Telaah Tekstualitas dan Kontekstualitas Al-Quran 2011 yang ditulis Ahmad Izzan. Pada bagian sebelumnya disebutkan bahwa periode Makkah berlangsung selama 13 tahun. Namun, rinciannya bukan benar-benar 13 tahun, melainkan 12 tahun, 5 bulan, dan 13 hari. Para ulama tafsir membulatkannya menjadi 13 tahun. Selain itu, meskipun disebut sebagai surah Makkiyah, tidak semua ayat pada surah tersebut turun di kota Makkah. Ada surah yang turun sewaktu nabi bepergian keluar Makkah, namun karena masih dalam periode Makkah sebelum hijrah, surah itu tetap dikenal sebagai surah perbedaan antara surah-surah Makkiyah dan Madaniyah sangat penting bagi orang yang mempelajari Al-Quran dan ilmu tafsir. Salah satu faidahnya adalah untuk mengetahui hukum nasikh dan mansukh. Beberapa hukum Islam yang diturunkan di Makkah dihapuskan mansukh dengan ayat-ayat yang turun di Madinah nasikh.Manfaat lainnya juga mengajarkan tentang cara dakwah kepada khalayak. Ayat-ayat Makkiyah didominasi tentang akidah dan penguatan iman. Ketika Islam masih lemah, Allah SWT menurunkan ayat-ayat yang berkaitan dengan tauhid agar keyakinan terhadap Islam kian itu, saat Islam sudah kuat di Madinah, ayat-ayat yang diturunkan berkaitan dengan sosial-masyarakat, tata negara, muamalah, hingga hubungan sesama manusia. Ciri-ciri Surah Makkiyah dalam Al-Quran Ciri-ciri surah Makkiyah dalam Al-Quran di antaranya adalah sebagai berikut Surah Makkiyah didominasi oleh ayat-ayat pendek. Surah Makkiyah didominasi oleh pembahasan mengenai masalah akidah. Setiap surah yang di dalamnya mengandung ayat sajdah adalah surah Makkiyah. Setiap surah di dalamnya dinyatakan lafal "Kallâ" adalah surah Makkiyah. Lafal itu dinyatakan sebanyak 33 kali dalam 15 surah. Setiap surah yang didahului dengan panggilan "Yâ Ayyuhâ an-Nâs" Wahai Manusia atau "Yâ Banî Adam" Wahai Anak Adam. Setiap surah yang diawali dengan "Fawatih as-suwar" adalah surah Makkiyah. Setiap surah yang mengandung kisah-kisah Nabi dan umat terdahulu, kecuali kisah Adam dan Iblis yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah adalah Makkiyah. Baca juga Nasr Hamid Abu Zayd, Tafsir Qur'an, dan Islam Senyum ala Indonesia Bacaan Surat Al-Waqiah Ayat 35-38 beserta Tafsir dan Keutamaannya Surah-surah Makkiyah dalam Al-Quran Berikut ini daftar lengkap 87 surah Makkiyah yang tertera dalam Al-Quran QS. Al Fatihah QS. Al An'am QS. Al A'raf QS. Yunus QS. Hud QS. Yusuf QS. Ar-Ra'd QS. Ibrahim QS. Al Hijr QS. An Nahl QS. Al Isra' QS. Al Kahfi QS. Maryam QS. Thaha QS. Al Anbiya QS. Al Mu'minun QS. Al Furqan QS. Asy Syu'ara QS. An Naml QS. Al Qashash QS. Al Ankabut QS. Ar Ruum QS. Luqman QS. As Sajdah QS. Sabaa' QS. Fathir QS. Ya Sin QS. Ash Shaffat QS. Shad QS. Az Zumar QS. Al Mu'min QS. Al Fushshilat QS. Asy Syuraa QS. Az Zukhruf QS. Ad Dukhan QS. Al Jasiyah QS. Al Ahqaf QS. Qaaf QS. Az Zariyat QS. Ath Thur QS. An Najm QS. Al Qamar QS. Al Waqi'ah QS. Al Mulk QS. Al Qalam QS. Al Haqqah QS. Al Ma'arij QS. Nuh QS. Al Jin QS. Al Muzammil QS. Al Muddatstsir QS. Al Qiyamah QS. Al Mursalat QS. An Naba' QS. An Nazi'at QS. 'Abasa QS. At Takwir QS. Al Infithar QS. Al Muthaffifin QS. Al Insyiqaq QS. Al Buruj QS. Ath Thariq QS. Al A'la QS. Al Ghasyiyah QS. Al Fajr QS. Al Balad QS. Asy Syams QS. Al Lail QS. Adh Dhuha QS. Al Insyirah QS. At Tiin QS. Al 'Alaq QS. Al Qadr QS. Al 'Adiyat QS. Al Qari'ah QS. At Takatsur QS. Al 'Ashr QS. Al Humazah QS. Al Fiil QS. Al Quraisy QS. Al Ma'un QS. Al Kautsar QS. Al Kafirun QS. Al Lahab QS. Al Ikhlash QS. Al Falaq QS. An Naas Baca juga Surah Al-Baqarah Ayat 183-185 Arab, Latin, Tafsir, dan Artinya Tafsir Surah An Naziat, Asbabun Nuzul, & Bacaan Arab, Latin, Arti - Sosial Budaya Penulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom SEJARAHPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM. 1. Masa Nabi Muhammad (610 M – 632 M) Perbedaan ayat-ayat Alquran yang turun di Makkah dan Madinah. Surat Makiyah. Surat Madaniyah. Didahului dengan ya ayyuhan nas (hai, manusia) 0% found this document useful 0 votes2 views13 pagesOriginal TitleMakalah Makkiyah dan Madaniyah Kelompok 4Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2 views13 pagesMakalah Makkiyah Dan Madaniyah Kelompok 4Original TitleMakalah Makkiyah dan Madaniyah Kelompok 4Jump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 3 Ayat Makiyah adalah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum nabi hijrah, walaupun turunnya di lain kota Mekah. Sedangkan ayat Madaniyah adalah yang diturunkan setelah nabi hijrah, walaupun turunnya di Makkah. Pembagian ini 0% found this document useful 0 votes3K views20 pagesOriginal TitleMAKALAH MAKKIYAH DAN MADANIYAHCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views20 pagesMakalah Makkiyah Dan MadaniyahOriginal TitleMAKALAH MAKKIYAH DAN MADANIYAHJump to Page You are on page 1of 20 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 18 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Makkiyyah ialah ayat-ayat yang turun sebelum rasulullah hijrah ke madinah, kendatipun bukan turun di mekah, sedangkan madaniyyah adalah ayat-ayat yang turun sesudah rasulullah hijrah ke madinah, kendatipun bukan turun di madinah. Ayat-ayat yang turun setelah peristiwa hijrah disebut madaniyyah walaupun turun di mekah atau di arafah.” Di dalam Al Qur’an terdapat 114 surah. Surah-surah tersebut terbagi menjadi dua yaitu Makkiyyah dan Madaniyyah. Pembagian ini terkait dengan tempat dan waktu penurunan surah tersebut. Makkiyyah adalah surah yang diturunkan di Makkah al-Mukarramah atau sebelum Nabi Muhammad hijrah dan Madaniyyah adalah surah yang diturunkan di Madinah Al Munawwarah atau sesudah Nabi Muhammad Hijrah. Perbedaan Surah Makkiyah dan Madaniyyah Perbedaan dari segi konteks kalimat Sebagian besar surat Makkiyah mempunyai cara penyampaian yang keras dalam konteks pembicaraan karena ditujukan kepada orang-orang yang mayoritas adalah pembangkang lagi sombong dan hal tersebut sangat pantas bagi mereka. Bacalah surat Al-Muddatstsir dan Al-Qamar. Sedangkan sebagian besar surat Madaniyyah mempunyai penyampaian lembut dalam konteks pembicaraan karena ditujukan kepada orang-orang yang mayoritas menerima dakwah. Bacalah surat Al-Ma’idah! Sebagian besar surat Makkiyah pendek dan di dalamnya banyak terjadi perdebatan antara para Rasul dengan kaumnya, karena kebanyakan ditujukan kepada orang-orang yang memusuhi dan menentang, sehingga konteks kalimat yang digunakan disesuaikan dengan keadaan mereka. Baca surat Ath-Thur! Adapun surat Madaniyyah kebanyakan panjang dan berisi tentang hukum-hukum tanpa ada perdebatan karena keadaan mereka yang menerima. Baca ayat dain ayat tentang hutang pada surat Al-Baqarah ayat 282. Perbedaan dari segi tema Sebagian besar surat Makkiyah bertemakan pengokohan tauhid dan aqidah yang benar, khususnya berkaitan dengan tauhid uluhiyah dan penetapan iman kepada Hari Kebangkitan karena kebanyakan yang diajak bicara mengingkari hal itu. Sedangkan sebagian besar ayat Madaniyyah berisi perincian ibadah-ibadah dan mu’amalah karena keadaan manusia waktu itu jiwanya telah kokoh dengan tauhid dan aqidah yang benar, sehingga membutuhkan perincian tentang berbagai ibadah dan mu’amalah. Dalam ayat Madaniyyah banyak disebutkan tentang jihad, hukum-hukumnya dan keadaan orang-orang munafiq karena keadaan yang menuntut demikian dimana pada masa tersebut telah disyari’atkan jihad dan mulai bermunculan orang-orang munafiq. Berbeda dengan isi ayat Makkiyah. Faedah Mengetahui Surat Madaniyyah dan Makkiyyah Mengetahui surat Madaniyyah dan Makiyah merupakan salah satu bidang ilmu Al-Qur’an yang penting karena di dalamnya terdapat beberapa manfaat 1- Bukti ketinggian bahasa Al-Qur’an. Di dalam Al-Qur’an Allah Azza wa Jalla mengajak bicara setiap kaum sesuai keadaan mereka baik dengan penyampaian yang keras maupun lembut. 2- Tampaknya hikmah pembuatan syari’at ini. Hal tersebut sangat nyata dimana Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur dan bertahap sesuai keadaan umat pada masa itu dan kesiapan mereka di dalam menerima dan melaksanakan syari’at yang diturunkan. 3- Pendidikan terhadap para da’i di jalan Allah Azza wa Jalla dan pengarahan bagi mereka agar mengikuti metode Al-Qur’an dalam tata cara penyampaian dan pemilihan tema yakni memulai dari perkara yang paling penting serta menggunakan kekerasan dan kelembutan sesuai tempatnya. 4- Pembeda antara nasikh hukum yang menghapus dengan mansukh hukum yang dihapus. Seandainya terdapat dua ayat yaitu Madaniyyah dan Makiyah yang keduanya memenuhi syarat -syarat naskh penghapusan maka ayat Madaniyyah tersebut menjadi nasikh bagi ayat Makiyah karena ayat Madaniyyah datang belakangan setelah ayat ini daftar 114 surah dalam Al-Qur’an berdasarkan tempat turunnya; Mekkah dan Madinah. Materidakwah yang disampaikan Rasulullah SAW pada periode Madinah, selain ajaran Islam yang terkandung dalam 89 surat Makiyah dan Hadis periode Mekah, juga ajaran Islam yang terkandung dalm 25 surat Madaniyah dan hadis periode Madinah. Adapun ajaran Islam periode Madinah, umumnya ajaran Islam tentang masalah sosial kemasyarakatan.

Al-Qur’an merupakan wahyu dari Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam untuk seluruh umat manusia di bumi ini dengan fungsi al-quran sebagai petunjuk ke jalan yang lurus serta ke arah tujuan yang terang, yaitu dengan menegakkan azas-azas kehidupan yang berdasarkan pada keimanan kepada Allah SWT serta kepada sebagai umat islam tentunya tahu bahwa ayat-ayat Al-qur’an diturunkan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Mekkah Al- Makkiyah dan Madinah Al- Madaniyah. Lalu bagaimana kita bisa mengetahui manakah ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT di Mekkah dan mana ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Madinah? Di dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT baik itu di Mekkah dan di Madinah memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi makna maupun dari segi ini ada beberapa ciri-ciri ayat makiyah dan madaniyah yang menandakan di manakah ayat Al-qur’an tersebut diturunkan Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa ayat makkiyah merupakan ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT di kota Mekkah, yaitu sebelum Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam berhijrah ke Madinah. Beberapa ayat tersebut di antaranya adalah Al- fatihah, Al- A’raf, Yunus, Al- An’am, Ar- Rad, Yusuf, An- Nahl, Al- Isro, Al- Hajj, dan masih banyak lagi ayat-ayat al-Qur’an lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang menandakan Al- Makiyyah, seperti 1. Kata-kata atau kalimat yang dipergunakanAda beberapa hal yang terkait dengan kata-kata atau kalimat yang menjadi ciri dari ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah Al- Makkiyyah, di antaranya Memiliki ayat atau suku kata yang pendek-pendek,Kata-kata yang dipergunakan dalam ayat tersebut sangat mengesankan bersajak / penuh dengan syair serta ungkapan perasaanKalimat yang dipergunakan juga tergolong fasih dan balighBanyak qasam, tasybih, dan bahasa yang dipergunakan jarang sekali bersifat kongkrit maupun realistis materialisDi dalam setiap surat terdapat lafadz kalla dan ya Kandungan atau isiSelain beberapa ciri di atas, kita juga bisa mengetahui ayat-ayat Al- Makiyyah dengan melihat dan memperhatikan dari isi yang terkandung di dalam surat atau ayat-ayat teresebut, seperti Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah berisikan tentang ajakan untuk bertauhid, beribadah kepada Allah SWT, serta meninggalkan segala bentuk peribadatan kepada yang selain Allah Al- makiyyah juga mengisahkan tentang para nabi dan kehidupan umat-umat terdahulu,Pembuktian tentang risalah Allah SWT,Kebenaran akan adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan,Kedatangan hari kiamat dan segala kengeriannya,Penjelasan tentang surga dan segala kenikmatannya, serta neraka dan segala yang ditujukan untuk orang-orang musrik yaitu dengan mempergunakan bukti-bukti rasional serta ayat-ayat MadaniyyahIni merupakan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya dalam bentuk ayat atau surat-surat yang diturunkan oleh Allah SWT tepatnya ketika Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam telah berhijrah ke Madinah. Beberapa surat-surat dalam Al-Qur’an yang tergolong sebagai Al- Madaniyyah di antaranya adalah QS. Al- Baqarah, QS. An-Nisa’, QS. Ali Imron, QS. Al- Maidah, QS. At- Taubah, QS. Al- Hujurat, dan beberapa surat lainnya. Adapun ciri-ciri dari ayat atau surat yang tergolong Al- Madaniyyah di antaranya adalah 1. Kata-kata atau kalimat yang dipergunakanAyat atau surat-surat yang tergolong Al- Madaniyyah mempergunakan kata-kata atau kalimat yang bermakna mendalam, kuat, dan juga kalimat-kalimat ushul serta ungkapan seruan “Ya ayyuhalladzina aamanuu”Ayatnya panjang-panjang dan menggunakan gaya bahasa yang dapat menjelaskan tujuan dari ayat tersebut serta dapat memantapkan syariat,2. Kandungan atau isiDi dalamnya berisikan tentang kewajiban bagi setiap makhluk serta sanksi-sanksinya, seperti perintah untuk beribadah serta beramal sholeh, perintah untuk berjihad, perintah kepada ahli kitab untuk masuk islam, perintah untuk berdakwah, dan lain sebagainyaDi dalam setiap surat yang tergolong Al- Madaniyyah disebutkan tentang orang-orang munafik, kecuali dalam QS. Al- dalam surat yang tergolong Al- Madaniyyah terdapat dialog yang terjadi dengan para ahli kitabBerisi tentang hukum dan perundang-undanganPerbedaan ayat makkiyah dan madaniyahPenting bagi kita sebagai umat muslim untuk mengetahui perbedaan antara ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah dan ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah SWT di Madinah. Mengapa demikian? Ada beberapa alasan, di antaranya Agar kita dapar lebih memahami ayat-ayat Al-qur’an dan dapat mentafsirkannya dengan tafsiran yang benar, meskipun pada dasarnya yang menjadi pegangan adalah pengertian umum dari lafadz kita untuk bisa lebih meresapi gaya bahasa dalam Al-Qur’an serta dapat mempergunakannya di dalam berbagai metode berdakwah untuk menuju jalan yang diridhoi Allah kita untuk mengetahui mana saja ayat Al-Qur’an yang turun lebih dulu dan yang turun membantu kita untuk mengetahui dan lebih memahami tentang sejarah pensyariatan hukum-hukum islamDapat meningkatkan keyakinan kita kepada Allah SWT, khususnya terhadap kesucian, kemurnian, serta keaslian Al-Qur’ juga artikel islam lainnyaHal – Hal Yang Menghapus Amal IbadahZina Dalam IslamDoa Ibu Hamil Untuk Anak Dalam KandunganMembangun Rumah Tangga Dalam IslamKeutamaan BersedekahCiri – Ciri Istri ShalehahMencari Jodoh Dalam IslamCiri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut IslamTa’aruf Menurut IslamSyarat – Syarat Dalam Akad NikahSyirik Dalam IslamKeutamaan Malam Lailatul QodarPacaran Dalam IslamMerayakan Ulang Tahun dalam Islam

Disamping itu, dalam al-Qur'an banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan tentang dasar-dasar belajar dalam arti menggali ilmu pengetahuan dan mengembangkannya demi kesejahteraan dan keutamaan manusia dalam hidupnya. Sumber data yang penulis gunakan adalah al-Qur'an surat al-'Alaq ayat 1-5 dan ayat-ayat lain tentang belajar serta tafsirnya.
Surah-surah Makkiyah dan Madaniyah bahasa Arab السور المکیة و المدنیة adalah sebuah istilah dan ungkapan di bidang jurusan Ulumul Quran dan sebagian dari cabang-cabang kajian Islam dan yang dimaksud darinya adalah dua bagian dari surah-surah Alquran yang berkaitan dengan tempat penurunannya. Mekah dan Madinah adalah dua tempat turunnya ayat-ayat Alquran al-Karim dan mengenal ayat-ayat yang turun di dua kota ini termasuk dari kekhawatiran umat Islam sejak abad-abad permulaan hingga hari ini dan menyebabkan munculnya sebuah ilmu baru dengan nama "Ilmu al-Makki wa al-Madani". Tentunya untuk menentukan manakah yang termasuk ayat-ayat dan surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah? Adakah cara dan tolok ukur untuk membedakan antara dua periode penurunan tersebut? Apa kriteria-kriteria ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah?, itu semua termasuk dari pembahasan-pembahasan terpenting tentang ilmu ini yang mana menurut keyakinan para cendekiawan Ulumul Quran mempelajarinya adalah hal yang termulia dan paling bermanfaatnya bagian dari Ulumul Quran. Jumlah Surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah serta Hal-hal yang Membedakannya No. Nama Urutan Tempat Turun 1 Surah Al-Fatihah Pembukaan 5 Mekkah? 2 Surah Al-Baqarah Sapi Betina 87 Madinah 3 Surah Ali Imran Keluarga Imran 89 Madinah 4 Surah An-Nisa Wanita 92 Madinah 5 Surah Al-Maidah Jamuan 112 Madinah 6 Surah Al-An'am Binatang Ternak 55 Mekkah 7 Surah Al-A'raf Tempat yang tertinggi 39 Mekkah 8 Surah Al-Anfal Harta rampasan perang 88 Madinah 9 Surah At-Taubah Pengampunan 113 Madinah 10 Surah Yunus 51 Mekkah 11 Surah Hud 52 Mekkah 12 Surah Yusuf 53 Mekkah 13 Surah Ar-Ra'd Guruh 96 Madinah? 14 Surah Ibrahim 72 Mekkah 15 Surah Al-Hijr 54 Mekkah 16 Surah An-Nahl Lebah 70 Mekkah 17 Surah Al-Isra' Memperjalankan di waktu malam 50 Mekkah 18 Surah Al-Kahf Penghuni-penghuni gua 69 Mekkah 19 Surah Maryam 44 Mekkah 20 Surah Thaha 45 Mekkah 21 Surah Al-Anbiya Nabi-Nabi 73 Mekkah 22 Surah Al-Hajj Haji 103 Madinah 23 Surah Al-Mukminun Orang-orang mukmin 74 Mekkah 24 Surah An-Nur Cahaya 102 Madinah 25 Surah Al-Furqan Pembeda 42 Madinah 26 Surah Asy-Syu'ara Penyair 47 Mekkah 27 Surah An-Naml Semut 48 Mekkah 28 Surah Al-Qashash Cerita 49 Mekkah 29 Surah Al-Ankabut Laba-laba 85 Mekkah 30 Surah Ar-Rum Bangsa Romawi 84 Mekkah 31 Surah Lukman 57 Mekkah 32 Surah As-Sajdah 75 Mekkah 33 Surah Al-Ahzab Golongan-Golongan yang bersekutu 90 Madinah 34 Surah Saba' Kaum Saba' 58 Mekkah 35 Surah Fathir Pencipta 43 Mekkah 36 Surah Yasin 41 Mekkah 37 Surah Ash-Shaffat Barisan-barisan 56 Mekkah 38 Surah Shad 38 Mekkah 39 Surah Az-Zumar Rombongan-rombongan 59 Mekkah 40 Surah Ghafir Sang Pengampun dosa 60 Mekkah 41 Surah Fusshilat Yang dijelaskan 61 Mekkah 42 Surah Asy-Syura Musyawarah 62 Mekkah 43 Surah Az-Zukhruf Perhiasan 63 Mekkah 44 Surah Ad-Dukhan Kabut 64 Mekkah 45 Surah Al-Jatsiyah Yang bertekuk lutut 65 Mekkah 46 Surah Al-Ahqaf Bukit-bukit pasir 66 Mekkah 47 Surah Muhammad 95 Madinah 48 Surah Al-Fath Kemenangan 111 Madinah 49 Surah Al-Hujurat Kamar-kamar 106 Madinah 50 Surah Qaf 34 Mekkah 51 Surah Adz-Dzariyat Angin yang menerbangkan 67 Mekkah 52 Surah Ath-Thur Bukit 76 Mekkah 53 Surah An-Najm Bintang 23 Mekkah 54 Surah Al-Qamar Bulan 37 Mekkah 55 Surah Ar-Rahman Yang Maha Pemurah 97 Madinah? 56 Surah Al-Waqi'ah Hari Kiamat 46 Mekkah 57 Surah Al-Hadid Besi 94 Madinah 58 Surah Al-Mujadilah Wanita yang mengajukan gugatan 105 Madinah 59 Surah Al-Hasyr Pengusiran 101 Madinah 60 Surah Al-Mumtahanah Wanita yang diuji 91 Madinah 61 Surah Ash-Shaff Satu barisan 109 Madinah? 62 Surah Al-Jumu'ah 110 Madinah 63 Surah Al-Munafiqun Orang-orang yang munafik 104 Madinah 64 Surah At-Taghabun Hari dinampakkan kesalahan-kesalahan 108 Madinah? 65 Surah Ath-Thalaq Talak 99 Madinah 66 Surah At-Tahrim Mengharamkan 107 Madinah 67 Surah Al-Mulk Kerajaan 77 Mekkah 68 Surah Al-Qalam Pena 2 Mekkah 69 Surah Al-Haqqah Hari kiamat 78 Mekkah 70 Surah Al-Ma'arij Tempat naik 79 Mekkah 71 Surah Nuh 71 Mekkah 72 Surah Al-Jin 40 Mekkah 73 Surah Al-Muzammil Orang yang berselimut 3 Mekkah 74 Surah Al-Muddatsir Orang yang berkemul 4 Mekkah 75 Surah Al-Qiyamah 31 Mekkah 76 Surah Al-Insan Manusia 98 Madinah 77 Surah Al-Mursalat Malaikat-Malaikat Yang Diutus 33 Mekkah 78 Surah An-Naba Berita besar 80 Mekkah 79 Surah An-Nazi'at Malaikat-Malaikat Yang Mencabut 81 Mekkah 80 Surah 'Abasa Ia Bermuka masam 24 Mekkah 81 Surah At-Takwir Menggulung 7 Mekkah 82 Surah Al-Infithar Terbelah 82 Mekkah 83 Surah Al-Muthaffifin Orang-orang yang curang 86 Mekkah? 84 Surah Al-Insyiqaq Terbelah 83 Mekkah 85 Surah Al-Buruj Gugusan bintang 27 Mekkah 86 Surah Ath-Thariq Yang datang di malam hari 36 Mekkah 87 Surah Al-A'la Yang paling tinggi 8 Mekkah 88 Surah Al-Ghasyiyah Hari Pembalasan 68 Mekkah 89 Surah Al-Fajr Fajar 10 Mekkah 90 Surah Al-Balad Negeri 35 Mekkah 91 Surah Asy-Syams Matahari 26 Mekkah 92 Surah Al-Lail Malam 9 Mekkah 93 Surah Al-Dhuha Waktu matahari sepenggalahan naik 11 Mekkah 94 Surah Al-Insyirah Melapangkan 12 Mekkah 95 Surah At-Tin Buah Tin 28 Mekkah 96 Surah Al-'Alaq Segumpal Darah 1 Mekkah 97 Surah Al-Qadr Kemuliaan 25 Mekkah? 98 Surah Al-Bayyinah Pembuktian 100 Madinah? 99 Surah Az-Zalzalah Kegoncangan 93 Madinah? 100 Surah Al-'Adiyat Berlari kencang 14 Mekkah 101 Surah Al-Qari'ah Peristiwa Menggetarkan 30 Mekkah 102 Surah At-Takatsur Bermegah-megahan 16 Mekkah 103 Surah Al-'Ashr Masa/Waktu 13 Mekkah 104 Surah Al-Humazah Pengumpat 32 Mekkah 105 Surah Al-Fil Gajah 19 Mekkah 106 Surah Quraisy 29 Mekkah 107 Surah Al-Ma'un Barang-barang yang berguna 17 Mekkah 108 Surah Al-Kautsar Nikmat yang berlimpah 15 Mekkah 109 Surah Al-Kafirun Orang-orang kafir 18 Mekkah 110 Surah An-Nashr Pertolongan 114 Madinah 111 Surah Al-Masad Gejolak Api/ Sabut 6 Mekkah 112 Surah Al-Ikhlash 22 Mekkah? 113 Surah Al-Falaq Waktu Subuh 20 Mekkah? 114 Surah An-Nas Manusia 21 Mekkah? Semua berkata bahwa jumlah surah-surah Madaniyyah adalah 20 surah dan yang menjadi perbedaan adalah 12 surah dan selainnya adalah termasuk surah-surah Makkiyah. Surah-surah Madaniyyah yang disepakati oleh semua ulama adalah surah Al-Baqarah, surah Al-Maidah, surah An-Nur, surah Al-Fath, surah Al-Mujadalah, surah Al-Jumu'ah, surah At-Tahrim, surah Ali Imran, surah Al-Anfal, surah Al-Ahzab, surah Al-Hujurat, surah Al-Hasyr, surah Al-Munafiqun, surah An-Nashr, surah An-Nisa, surah At-Taubah, surah Muhammad, surah Al-Hadid, surah Al-Mumtahanah dan surah Ath-Thalaq. Surah-surah yang menjadi perselisihan diantara para ulama adalah surah Al-Fatihah, surah Ash-Shaff, surah Ar-Ra'd, surah At-Taghabun, surah Ar-Rahman, surah Al-Muthaffifin, surah Al-Qadr, surah Al-Bayyinah, surah Az-Zalzalah, surah Al-Ikhlash, surah Al-Falaq dan surah An-Nas. Berdasarkan hal ini, sisa dari surah-surah Alquran lainnya terhitung surah-surah Makkiyah dan jumlahnya adalah 82 surah. [1] Kriteria-kriteria dan tolok ukur mengenal Surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah Dalam hal ini ulama membagi pada 3 kriteria Kriteria waktu Sebagian berpendapat bahwa setiap yang turun pada masa sebelum hijrahnya Nabi Muhammad saw adalah surah-surah Makiyyah dan setiap yang turun setelah hijrah adalah surah-surah Madaniyyah. Kriteria tempat Sebagian berkata bahwa surah-surah yang turun di Mekah adalah Makkiyyah dan surah-surah yang turun di Madinah adalah surah-surah Madaniyyah. Demikian juga, surah-surah yang turun di sekitar daerah Mekah adalah surah-surah Makkiyyah dan surah-surah yang turun di sekitar daerah Madinah adalah surah-surah Madaniyyah. Kriteria mukhatab audiens Sebagian memperhatikan pada yang diajak bicara oleh wahyu dan mereka berkata Apabila surah itu diperuntukkan bagi masyarakat Mekah maka surah itu adalah termasuk surah-surah Makkiyah dan jika surah-surah itu diperuntukkan bagi penduduk Madinah, maka surah-surah itu Madaniyyah. Kriteria untuk mengetahuinya adalah jika surah-surah itu menggunakan "Ya Ayyuhan Nas" adalah Makiyyah dan jika menggunakan "Ya Ayyuhalladzina Amanu" adalah Madaniyyah. Sebagaimana banyak dikatakan oleh para peneliti Alquran bahwa kriteria-kriteria terbaik dalam menentukan Makiyyah atau Madaniyyahnya sebuah surah dalam tiga kriteria di atas adalah kriteria pertama. [2] Metode-metode untuk Mengenal surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah Cara terpenting untuk mengenal ayat ini melalui riwayat-riwayat dari Nabi Muhammad saw, para Imam as dan sahabat. Terkait dengan hal ini sangat penting untuk mengenal hadis-hadis dan riwayat-riwayat yang sesuai dengan ilmu "Dirayah Hadits". Apabila cara pertama naqli dan riwayat tidak cukup, para peneliti Alquran menggunakan cara qiyasi dan ijtihadi ijithadi yang akli. Dalam hal ini, para peneliti harus meneliti kriteria-kriteria ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah yang diterima oleh semua kalangan, kemudian berijtihad berkaitan dengan ayat-ayat yang menjadi perselisihan dan melakukan qiyas terhadap ayat-ayat yang disebutkan, kemudian akan dapat diketahui ayat-ayat yang diperselisihkan apakah Makkiyah atau Madaniyah. [3] Kriteria Penamaan Makkiyah dan Madaniyyah Berdasarkan kriteria ketiga kriteria tempat, semua ayat pada sebagian surah turun sebelum hijrah Nabi ke Madinah, dan atas dasar ini surah itu disebut surah Makkiyah. Selain itu, pada sebagian surah, seluruh ayat-ayatnya turun setelah hijrah ke Madinah, dan atas dasar ini dinamakan surah Madaniyyah. Dengan semua itu, pada sebagian surah, ayat-ayat permulannya turun di Mekah dan ayat-ayat pertengahan atau penghujungnya turun di Madinah, maka dalam kondisi ini untuk mengetahui Makkiyah dan Madiniyyahnya surah adalah harus melihat jumlah yang terbanyak dari ayat-ayat Makkiyah atau Madaniyyah. Sebagian dari para peneliti Alquran berkaitan dengan hal ini meyakini bahwa yang menentukan Makkiyah dan Madaniyyahnya sebuah surah adalah bukan jumlah yang terbanyak dari ayat-ayat Makkiyah atau Madaniyyahnya, akan tetapi yang menentukan itu adalah Makkiyah atau Madaniyyahnya ayat-ayat permulaannya.[4] Ciri-ciri Surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah Untuk menentukan surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah berdasarkan isi dan konten surah, telah disebutkan beberapa tolok ukur dan parameter. Atas dasar ini, surah-surah Makkiyah biasanya pendek dan berbicara tentang Tauhid dan penafian syirik serta tidak banyak menyinggung masalah pensyariatan dan perundang-undangan. Sementara surah-surah Madaniyyah adalah surah-surah yang lebih panjang dan lebih banyak terlihat di dalamnya tentang penjelasan undang-undang dan hukum-hukum syariat. Ciri-ciri surah-surah Makkiyah Terdapat sujud dalam surah-surah ini; Setiap surah yang terdapat lafadz ‌کلّا‌» adalah Makkiyah; Diawali dengan huruf-huruf muqatha'ah terputus seperti"الم، الر، طسم، حم، ق"، dan "ن‌"; Surah-surah Makkiyah adalah pendek-pendek; Ayat-ayat Makkiyah pada umumnya berkenaan dengan tauhid dan upaya pembersihan masyarakat dari penyembahan berhala dan syirik; Tasyri' dan pensyariatan hukum dalam ayat-ayat ini sangat sedikit; Pada ayat-ayat ini banyak mengandung kisah-kisah mengenai riwayat hidup dan kisah-kisah para Nabi; Pada ayat-ayat ini banyak mengandung mukjizat dan kefasihan yang kuat; Ayat-ayat ini mempunyai audiens khusus seperti ‌یا بنی آدم‌» dan ‌یا ایها الناس‌. [5] Ciri-ciri Surah-surah Madaniyyah Terdapat kewajiban-kewajiban dan hukum-hukum dalam surah-surah ini; Surah-surah Madaniyyah pada umumnya panjang-panjang; Ayatnya panjang-panjang; Menjelaskan aturan-aturan kota, pengadilan, kemasyarakatan, pemerintahan, aturan-aturan peperangan dan perdamaian yang merupakan ciri-ciri terpenting surah-surah Madaniyyah; Ayat-ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang beriman ‌یا ایها الذین آمنوا‌»; Ayat-ayat ini menjelaskan tentang akidah-akidah Ahli Kitab dan mengajak mereka kepada agama Islam; Menjelaskan keadaan-keadaan dan tindakan-tindakan kaum Munafik dan sikap kaum Muslimin dan Nabi saw terhadap mereka; Ciri-ciri ini bukanlah merupakan ciri-ciri yang pasti dan tetap dan pada keduanya terdapat pengecualian. Misalnya surah Al-Baqarah walaupun berisi tentang kisah Nabi Adam, tapi bukanlah surah Makkiyah, padahal jika sesuai dengan keriteria-keriteria di atas, maka seharusnya merupakan surah Madaniyyah. Demikian juga surah An-Nashr walaupun semua ayat-ayatnya adalah merupakan ayat-ayat yang pendek dan memiliki ciri-ciri surah Makkiyah, namun turun di Madinah. [6] Manfaat Mengenal Makiyyah dan Madaniyyah Membantu dalam menafsirkan Alquran. Dari sisi bahwa untuk memahami ketelitian ayat-ayat dan isyarat-isyaratnya memiliki hubungan yang erat dengan tempat, maka penting bagi para mufassir untuk mengenal ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah; Dari sisi bahwa untuk membedakan antara ayat-ayat yang nasikh yang menghapus dan mansukh yang dihapus hukumnya yang merupakan hal-hal yang menjadi perbedaan pendapat dalam Ulumul Quran memerlukan pengenalan terhadap ayat-ayat sebelumnya dan ayat-ayat setelahnya, maka ayat-ayat Makiyyah dan Madaniyyah merupakan sebuah mukadimah yang sangat penting dalam membedakan antara ayat-ayat nasikh dan mansukh; Mengenal tahapan penyempurnaan pensyariatan dan penetapan hukum; Mengetahui bagaimana turunnya Alquran dan membantu mengetahui asbab Nuzul yang juga merupakan bagian dari Ulumul Quran; Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sirah perjalanan Nabi Muhammad saw. [7] Catatan Kaki ↑ Farzad Haji Mirzai, Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh Quran wa Qurān Pazuhi, hal. 2145. ↑ Farzad Haji Mirzai, Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh Qurān wa Qurān Pazuhi, jld. 2, hal. 2145. ↑ Farzad Haji Mirzai, Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh Qurān wa Qurān Pazuhi, jld. 2, hal. 2145-2146. ↑ Haji Mirzai, Makki wa Madani, hal. 2146. ↑ Farzad Haji Mirzai, Makki wa Madani dar Dānesh Nāmeh Qurān wa Qurān Pazuhi, jld. 2, hal. 2146. ↑ Farzad Haji Mirzai, Makki wa Madani dar Dānesh Nāmeh Qurān wa Qurān Pazuhi, jld. 2, hal. 2146. ↑ Farzad Haji Mirzai, Makki wa Madani dar Dānesh Nāmeh Qurān wa Qurān Pazuhi, jld. 2, hal. 2146. Daftar Pustaka Haji Mirzai, Farzad. Makki wa Madani dar Dānesh Nāmeh Qurān wa Qurān Pazuhi. Riset Bahauddin Khuramsyahi. Teheran Dustan-Nahid, 1377 HS. vte IslamAlquran al-Karim Surah-surah Al-Quran • Terjemahan Al-Quran • Tafsir-tafsir Al-Quran • Para Mufasir • Makki dan Madani • Sebab-sebab Turunnya Al-Quran • Nasikh dan Mansukh • Ulumul Quran • Umum dan Khusus • Muhkam dan Mutasyabih • Kemukjizatan Al-Quran • Kisah-kisah Al-Quran • TartilNabi Saw Peperangan yang diikuti Nabi • Peperangan yang tidak diikuti Nabi • Bi'tsahAhlulbait as Hadis Tsaqalain • Imam Ali as • Sayidah Fatimah Sa • Para Imam Syiah • Ashab Kisa' • Mubahalah • Imam Hasan as • Imam Husain as • Imam Sajjad as • Imam Baqir as • Imam Shadiq as • Imam Kazhim as • Imam Ridha as • Imam Jawad as • Imam Hadi as • Imam Hasan Askari as • Imam Mahdi Ajf Mazhab-mazhab UtamaSyiah Ushul Tauhid • Kenabian • Ma'ad • Keadilan • Imamah Cabang-cabang Agama Salat • Puasa • Khumus • Zakat • Haji • Jihad • Amar Makruf • Nahi Mungkar • Tawalli • TabarriSunni Ushul Tauhid • Kenabian • Ma'ad • Cabang-cabang Agama Salat • Puasa • Zakat • Haji • JihadPara Cendekiawan Para Pujangga • Para Kaum Ushul • Para Medis • Para Penyair • Fuqaha • Para Filosof • Para Teolog • Para Mufassir • Para Astronom • Para Ahli Nahwu • Para ArifSejarahDinasti Syi'i Al-Buyah • Shafawiyah • Hamdaniyah • Idrisiyah • Al KiyaDinasti Sunni Bani Umayyah • Bani Abbas
.
  • 2hy4ethtbw.pages.dev/152
  • 2hy4ethtbw.pages.dev/65
  • 2hy4ethtbw.pages.dev/345
  • 2hy4ethtbw.pages.dev/215
  • 2hy4ethtbw.pages.dev/380
  • 2hy4ethtbw.pages.dev/427
  • 2hy4ethtbw.pages.dev/197
  • 2hy4ethtbw.pages.dev/333
  • makalah ayat makiyah dan madaniyah